Rabu, 06 Januari 2010


Bangunan bertema













Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektar.
Dan pada tanggal 20 april 1984 keong mas resmi di buka
Prinsip disain:
Keseimbangan : Asimetris, karena jika ditarik garis vertical atau horizontal bentuk tidak sama.
Irama : Dinamis, karena terdapat pengulangan bentuk.dengan  perletakan, jarak dan dimensi yang berbeda yaitu bentuk-bentuk luar yang berbeda.
Vocal point : Penambahan bentuk-bentuk luar yang berbeda.
Skala : Normal, bersifat alamiah diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar, besarnya adalah menurut fungsinya atau standard-standard ukuran yang ada.
Proporsi : Seimbang, sesuai dengan standard yang ada.
Kesatuan : Antara pola dan bentuk serta warna yang digunakan  terlihat adanya kesatuan.

Selasa, 05 Januari 2010

tugas pengantar arsitektur


Bangunan Unik






















Aqua, Chicago USA.
Prinsip desain :
Keseimbangan : Simetris, karena jika ditarik garis vertical atau horizontal bentuk sama.Hanya saja karena penambahan bentuk gelombang-gelombang maka terlihat seperti bukan asimetris.
Irama : Dinamis, karena terdapat pengulangan bentuk.dengan  perletakan, jarak dan dimensi yang berbeda. Contohnya pada bentuk gelombang-gelombang pada bagian jendela / bagian dinding luar gedung.
Vocal point : Bentuk gelombang-gelombang yang menyelimuti gedung.
Skala : Normal, bersifat alamiah diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar, besarnya adalah menurut fungsinya atau standard-standard ukuran yang ada.
Proporsi : Seimbang, sesuai dengan standard yang ada.
Kesatuan : Antara pola gelombang dan warna dengan temanya yaitu aqua terlihat adanya kesatuan.

























Chicago Spire – USA
Prinsip desain :
Keseimbangan : Simetris, karena jika ditarik garis vertical atau horizontal bentuk sama.
Irama : Dinamis, karena terdapat pengulangan bentuk.dengan  perletakan, jarak dan dimensi yang berbeda. Contohnya pada putaran dinding luar gedung.
Vocal point : Bentuk putaran dinding luar gedung.
Skala : Normal, bersifat alamiah diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar, besarnya adalah menurut fungsinya atau standard-standard ukuran yang ada.
Proporsi : Seimbang, sesuai dengan standard yang ada.
Kesatuan : Antara pola putaran dan warna dengan temanya(Chicago Spire) terlihat adanya kesatuan.

















CCTV Headquarters – China
Keseimbangan : Asimetris, karena jika ditarik garis vertical atau horizontal bentuk tidak sama.
Irama : Dinamis, karena terdapat pengulangan bentuk.dengan  perletakan, jarak dan dimensi yang berbeda. Contohnya pada pola dinding luar gedung.
Vocal point : Gedung itu sendiri.
Skala : Normal, bersifat alamiah diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar, besarnya adalah menurut fungsinya atau standard-standard ukuran yang ada.
Proporsi : Seimbang, sesuai dengan standard yang ada.
Kesatuan : Antara pola dan bentuk gedung itu sendiri terlihat adanya kesatuan.









Salah satu bangunan di Tokyo yang dibuat oleh Shusaku Arakawa dan Madeline Gins.
Keseimbangan : Asimetris, karena jika ditarik garis vertical atau horizontal bentuk tidak sama.
Irama : Dinamis, karena terdapat pengulangan bentuk.dengan  perletakan, jarak dan dimensi yang berbeda yaitu bentuk-bentuk luar yang berbeda.
Vocal point : Penambahan bentuk-bentuk luar yang berbeda.
Skala : Normal, bersifat alamiah diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar, besarnya adalah menurut fungsinya atau standard-standard ukuran yang ada.
Proporsi : Seimbang, sesuai dengan standard yang ada.
Kesatuan : Antara pola dan bentuk serta warna yang digunakan  terlihat adanya kesatuan.











New City Hall, Nathan Phillips Square, (Viljo Revell)
Keseimbangan : Asimetris, karena jika ditarik garis vertical atau horizontal bentuk tidak sama.
Irama : Dinamis, karena terdapat pengulangan bentuk.dengan  perletakan, jarak dan dimensi yang berbeda.
Vocal point : Bangunan di tengah yang berukuran lebih rendah dan berbentuk parabola.
Skala : Normal, bersifat alamiah diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar, besarnya adalah menurut fungsinya atau standard-standard ukuran yang ada.
Proporsi : Seimbang, sesuai dengan standard yang ada.
Kesatuan : Antara pola dan bentuk serta warna yang digunakan  terlihat adanya kesatuan.



























Bangunan kerajang di amerika







Bangunan ini adalah salah satu bangunan unik di dunia yang terinspirasi dari keranjang.bangunan ini di gunakan sebagai tempat rumah sakit.

Prinsip disain a :
          1.kesimbangan : simetris karena jika ditarik garis tengah sumbu axis mak bangunan tersebut akan terlihat seimbang.tapi kelemahan bangunan simetris adalah kecenderungan pada keterbatasan serta tidak imajinatif dalam pengerjaan a.
Terlalu banyak pasangan yang sama dalam suatu komposisi dapat menjadikan komposisi itu monoton dan statis.tapi simetris itu dapat di buat menjadi imajinatif dan kompleks bila simetris itu dinamis.
          2.irama : statis karena bentuk pengulangan bentuk,pengulangan garis,pengulangan dimensi yang sama.irama terbuka juga terlihat pada bangunan ini terlihat dari semua pengulangan bentuk.serta penggunaan 1 macam warna.
          3.vocal point : pada seluruh bangunan yang berbentuk keranjang.
          4.skala : monumental karena penggunaan skala tersebut membuat bangunan terlihat lebih besar dan megah.
          5.unity/kesatuan : tidak ada kesatuan karena bangunan tersebut berdiri sendiri dan terletak di tengah halaman yang sangat luas yang membuat bangunan tersebut megah dan besar.



Bangunan berbentuk buku










          Bangunan berbentuk buku yang berderet ini adalah gedung perpustakaan di amerika.prinsip disain nya :
          1.keseimbangan : seimbang karena bangunan tersebut bangunan monoton,jika ditarik gari sumbuh tengah axis maka sisi kanan dengan sisi kiri akan sama.
          2.iramanya : jika untuk bangunan irama nya statis tetapi jika di lihat warna nya maka bangunan tersebut akan menjadi dinamis karena penggunaan warna tersebut banyak dan tidak terpaku dengan 1 warna.bangunan irama nya terbuka karena penggunaan bentuk yang sama dari awal hingga akhir serta jarak yang sama.
          3.vocal point : pada seluruh bangunan yang berbentuk buku berderet.
          4.skala : skala monumental karena bangunan tersebut bersifat berlebihan dan kelihatan megah.
          5.unity/kesatuan : ada kesatuan karena bangunan tersebut dibuat berderet/berdampingan yang membuat bangunan tersebut terlihst utuh dan serasi serta terdapat unsure saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap,tidak berlebihan,tidak berkurang









Bangunan piano









Bangunan piano adalah salah satu bangunan unik yang terdapat di cina.bangunan tersebut berfungsi sebagai bangunan opera/pertunjukan musik di sana.
Prinsip disain nya :
          1.keseimbangan : asimetris karena bangunan tersebut berbentuk sembarang dan tidak kaku.disini tidak ada garis tengah yang membagi komposis dalam 2 bagian yang sama.dan kesimbangan ini sangat menarik karena di tuntut untuk berimajinasi lebih banyak an sukar untuk di capai.
          2.irama : dinamis karena bangunan tersebut lebih bebas dan irama yang tertutup kaarena diakhiri dengan bentuk bangunan yang berbeda.
          3.vocal point : pada seluruh bangunan yang berbentuk piano dan biola yang unik.
          4.skala : skala monumental karena skala tersebut membuat bangunan tersebut terlihat lebih megah dan besar.skala tersebu dapat dilihat dari penerapan satuan-satuan ukuran yang lebih besar dari pada ukuran biasa maupun ukuran besar.
          5.unity : ada kesatuannya karena bangunan tersebut dibuat berdampingan antara biola dengan piano yang membuat bangunan tersebut memiliki keterpaduan yang tersusun beberapa unsure menjadi sau kesatuan yang utuh dan serasi.dan dalam seluruh unsur ini saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap,tidak berlebihan,tidak kurang


Bangunan robot






Bangunan robot ini memiliki keunikan yang menyerupai robot.hanya saja bangunan tersebut tetap terlihat formal.prinsip disain :
          1.keseimbangan : simetri karena jika di tarik garis tengah sumbuh,axis maka sisi kanan dan sisi kiri akan terlihat sama.tetapi simetri memiliki kecenderungan pada keterbatasan serta tidak imajinatif dalam pelaksanaannya.dan bangunan akan terlihat lebih statis dan monoton.
          2.irama : statis hampir sama dengan terbuka yang di akiri dengan bentuk yang berbeda.hanya saja statis dapat di lihat dari pengulangan bentuk,pengulangan garis,serta pengulangan dimensi.
          3.vocal point : pada seluruh bangunan yang menyerupai robot.
          4.skala : skala monumental karena bangunan tersebut terlihat lebih megah,dan bersifat berlebihan.dilihat dari penerapan satuan-satuan ukuran yang lebih besar dari pada ukuran biasa maupun ukuran besar.serta peletakan elemen yang berukuran kecil berdekatan dengan elemen berukuran besar sehingga tampak perbedaan ukura besarnya.
          5.unity : tidak ada keterpaduan karena bangunan tersebut berdiri sendiri dantidak memiliki keserasian dengan bangunan lain untuk menunjang dan membentuk satu kesatuan.






























Bangunan Tokyo bicamerra









Bangunan ini terdapat di kota Tokyo yang berguna sebagai tempat pusar grosir telephon seluler.prinsip disainnya :
          1.keseimbangan : asimetri karena bangunan tersebu lebih bersifat imajinatif dala pengerjaannya.juga pengaturannya sembarangan dan tidak kaku.dan disini juga tidak ada garis yang membagi 2 bagian yang sama karena komponen disain berbeda baik dalam bentuk dan warna tetapi nampaknya sama besar.
          2.irama : dinamis karena banguna tesebut lebih bebas dalam berekspresi.ini terlihat pada warna bangunan yang membuat bangunan tersebut terlihat dinamis.
          3.vocal point : terlihat dari warna yang membuat bangunan tersebut unik serta lukisan yang mencolok.
          4.skala : skala normal skala yang berjarak tetapi tidak jauh.dan besarnya ukuran pintu,jendela,dan unsure-unsur lain dimana manusia bekerja menurut standart-standart ukuran yang ada.
          5.unity : tidak ada keterpaduan yang membuat bangunan tersebut terlihat tidak utuh dan tidak serasi.

tugas pengantar arsitektur

bangunan rumah di pegunungan











Bangunan tesebut terdapat di daerah cisarua,bogor,jawa barat.bangunan ini menggunakan seluruh material kayu.karena bangunan yang terbuat dari kayu ini lebih menyatu dengan alam yang sesuai dengan daerah pegunungan.
Prinsip-prisip disain :
1.keseimbangan : simetri karena bangunan tersebut lebih terlihat seimbang anatara sisi kanan dengan sisi kiri.
2.irama ; statis karena bangunan tersebut kaku serta kurang imajinatif dan monoton.
3.vocal point : pada seluruh bangunan
4.skala : skala normal karena bangunan tersebut memiliki ukuran,pintu,dan unsur lain di mana manusia bekerja menurut fungsi dan ukuran yang ada.
5.unity : kurang ada keterpaduan karena bangunan tersebut berdiri sendiri

tugas pengantar arsitektur


Bangunan ibadah





















Bangunan ibadah orang-orang hindu ini terdapat di Thailand,Bangkok.bangunan tersebut di lapisi oleh emas pada bagian luar.dan memiliki ukiran yang khas yang membuat bangunan tersebut terlihat lebih unik.
Prinsip-prinsip disain :
1.keseimbangan : asimetri karena pengaturan lebih bebas,sembarangan,dan tidak kaku.disini tidak ada bagian tengah yang membagi komposisi yang membagi 2 bagian yang sama.
2.irama : dinamis karena bangunan tersebut karena pengulangan dimensi,jarak,perletakan yang bentuk/garis yang berbeda.
3.vocal point : pada bagian atas bangunan terlapis emas.
4.skala : skala monumental yang bersifat lebih berlebihan,klihatan megah,dan besar.penerapan satuan-satuan ukuran yang lebih besar dari pada ukuran biasa maupun ukuran besar.
5.unity : ada keterpaduannya karena bangunan tersebut dibuat lebih dari 1 tetapi hanya satu yang menjadi vocal point.dalam hal ini seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap,tidak berlebihan,tidak kurang.

tugas pengantar arsitektur

Rumah di arab














Di sini tempat kelahiran Nabi Rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad saw berada di dekat Masjidul Haram. Rumah tempat Nabi dilahirkan disebut “Maulid an-Nabi”. Tempat kelahiran Nabi berada di akhir pintu Safa. Tempat kelahiran Nabi adalah awal lembah Abu Thalib dan sekarang tempat itu dipisahkan dari Masjidul Haram oleh lantai marmer. Ketika Nabi Muhammad saw melakukan hijrah ke Madinah, rumah ini ditinggali oleh Aqil bin Abi Thalib yang kemudian didiami oleh anak turunannya. Kemudian rumah itu dibeli oleh Khizran, istri Harun. Kaum muslimin menghormati rumah ini. Pada malam kelahiran Nabi Muhammad saw di sana biasanya dilakukan perayaan khusus. Bersamaan dengan keluarga Saud menjadi penguasa di Arab Saudi dimulailah penghancuran tempat-tempat ziarah. Rumah tempat dilahirkannya Nabi pembawa rahmat itu tidak luput dari perusakan. Bangunan yang sekarang ada karena desakan wali kota Mekkah Syaikh Abbas Qatthan yang meminta agar Raja Abdul Aziz mengizinkan ia untuk membangun perpustakaan dan sekarang dinamakan “Maktabah Makkah Mukarramah”.
Prinsip-prinsip disain :
1.keseimbangan : simetris Karena bangunan tersebut lebih monoton dan jika di tarik garis axis antara sisi kanan dengan sisi kiri akan sama
2.irama : statis karena bangunan tersebut memiliki pengulangan bentuk/garis dengan jarak,perletakan,dimensi yang sama.
3.vocal point nya : pada seluruh bangunan.
4.skala : skala normal yang membuat pemecahan masalah fungsional secara wajar.
5.unity : tidak memiliki unsur penunjang keserasian

tugas pengantar arsitektur


Bangunan tradisional













Bangunan tersebut dalah bangunan tradisional yang berasal dari padang yang biasa di sebut istana pagaruyung.bangunan tersebut berbahan dasar dari kayu serta anyaman rotan yang memiliki anyaman yang berbeda dari daerah lain di Indonesia.biasanya pada bagian bawah rumah tersebut di gunakan untuk memelihara hewan peliharaan.
Prinsip-prinsip disain :
1.keseimbangan : asimetris karena bangunan tersebut terlihat dari pengaturannya yang bebas serta,sembarangan dan tidak kaku.garis tengah tersebut juga membagi komposisi dalam 2 bagian yang sama.
2irama : dinamis Karena lebih imajinatif serta pengulangan bentuk/garis dengan perletakan,jarak,dimensi yang berbeda.
3.skala : skala monumental karena bangunan tersebut terlihat dari penerapan satuan-satuan ukuran yang lebih besar dari pada ukuran biasa.
4.unity : keterpaduan karena memiliki banyak penunjang untuk membuat bangunan tersebut terlihat serasi dan utuh.

tugas pengantar arsitektur

Bangunan green house








Bangunan ini adalah salah satu contoh bentuk bangunan yang menyatu dengan alam.karena konsep itu si pemilik membuat bangunan ini dengan atap yang di tumbuhi oleh tumbuhan liar serta bebatuan yang dibuat untuk membuat terkesan lebih alamiah.dan di tambah dengan kolam kecil di samping rumah tersebut yang membuat bangunan tersebut lebih real nature.
Prinsip-prinsip disainnya :
1.keseimbangan : asimetris karena bangunan tersebut lebih bebas dalam berekspresi dan lebih imajinatif.
2.irama : dinamis karena terlihat dari pengulangan bentuk/garis dengan perletakan,jarak serta dimensi yang berbeda.
3.vocal point : pada atap bangunan yang terlihat seperti bukit kecil.
4.skala : skala normal ini terlihat pada bangunan yang besarnya ukuran pintu,jendela,dan unsur-unsur lain dimana manusia bekerja menurut fungsi atau standart ukuran yang ada.
5.unity : memiliki keserasian dengan alam karena bangunan tersebut memiliki factor pendukung yaitu bebatuan serta tumbuhan yang memberi unsure kesatuan yang utuh dan serasi.dalam hal ini seluruh unsure saling menunjang dan memebentuk satu kesatuan yang lengkap,tidak berlebihan,tidak kurang.

tugas pengantar arsitektur


Rumah modern













Pada bangunan rumah modern ini terlihat dari elemen yang digunakan seperti memperbanyak elemen kaca,serta penggunaan barang yang berlebihan.atau biasanya penggunaan bangunan di sesuaikan dengan konsep bangunan itu sendiri.
1.keseimbangan : asimetris karena bangunan tersebut lebih bebas,tidak kaku,serta imajinatif.
2.irama : dinamis karena bangunan tersebut terlihat dari coakan serta penambahan pada bagian depan bangunan yang terlihat memiliki irama.
3.vocal point : pada bagian yang lebih menggunakan kaca
4.skala : skala normal karena ukuran pintu,jendela dan unsure lain yang menunjang manusia menurut fungsinya.
5.unity : keterpaduan ini terlihat pada bangunan yang memiliki elemen-elemen penunjang seperti pohon.agar memiliki kesatuan yang lengkap,tidak berlebihan,tidak kurang.

tugas pengantar arsitektur

Building historicism









(bangunan bersejarah)
. neuschwanstein benteng - contoh historicism
arsitek pemerintah memilih mengkonversikan kristen jank' tentang gambar perwakilan ke rencana eduard riedel, siapa mempunyai telah redesigned berg istana untuk ludwig' ayah di 1849-51. seturut king' mengharapkan, jank memutar" perampok knight' benteng" dengan terlambat unsur gotik dia mempunyai semula dirancang ke itu punya nilai tinggi" gaya arsitektur roma" benteng dengan five-storey pala di gaya umum wartburg pala. neuschwanstein, yang semuanya sekarang dengan aneh cukup berpikir dari sebagai khas" benteng berkenaan dengan abad pertengahan" , jadi tak satu pun salinan beberapa ada membangun, tetapi contoh sifat historicism, di mana secara ilmu bangunan motif dari wartburg dikombinasikan dengan mereka yang perbentengan dari ilustrasi buku berkenaan dengan abad pertengahan

. desain ideal untuk neuschwanstein benteng dengan kristen jank di 1868,
yang incorporasi richard wagner' instruksi untuk satuan bertindak 2
opera lohengrin; timur melihat atas halaman yang dikelilingi tembok,
dengan menyimpan dan kapel di tengah-tengah
ini signifikan itu jank' proyek dikecam untuk tidak sedang setia ke sejarah. tali penambat perahu michael berkubang, siapa direkomendasikan kepada raja dengan castellan dari wartburg untuk ketelitian historis dia, mengerjakan menyediakan" perlu terperinci" untuk neuschwanstein berdasarkan di contoh gaya arsitektur roma dan mengumumkan itu jank' desain akhir akan" hasut paling kuat dan pekerjaan kritikus pahit" . sekretaris pengadilan düfflipp memutar kebawah welter' usul di surat 21 nopember 1871, untuk berikut paling menyatakan alasan:
" ini kehendak bagi raja bahwa benteng baru mendirikan di gaya gaya arsitektur roma. kami sekarang hidup di tahun 1871, abad setelah periode gaya gaya arsitektur roma, dan di sana dapat tidak diragukan bahwa pencapaian yang telah mencapai di wilayah seni dan ilmu pengetahuan akan juga pertolongan kita di bangunan ini membangun. - dengan saya tidak di paling sedikit berarti bahwa kami harus mengubah gaya sendiri dengan cara yang akan melemahkan karakter ini nya, tetapi bukan apakah saya berarti bahwa kami harus membuat ulang kaum tua hari dari semua segi kebaikan dan tidak pertolongan dari pengalaman yang akan telah membuat menggunakan dari mereka, apakah tersedia" .
historicism sering orang yang bersangkutan tidak hanya menyalin gaya historis, tetapi " menyempurnakan" mereka menggunakan semua keahlian ketrampilan terakhir dan teknis berarti. untuk ini alasan khas kombinasi dari modern (membangun) teknologi dan secara ilmu bangunan bersejarah dan memperlengkapi gaya tidak sama sekali dianggap persilangan. ini juga ludwig ii' falsafah, sehingga" gaya arsitektur roma" benteng neuschwanstein punya sangat dapur modern, pemanasan dengan udara, dan besar banyak, tightly-fitting windows dengan rangka membuat baja industri. bagian luar benteng menjadi makin bertambah keras bila georg dollmann berhasil riedel di 1874 dan banyak dari terperinci indah sekali di jank' desain meneteskan. di bagian selesai di menyederhanakan bentuk setelah 1886 kecenderungan ini meningkat
prinsip-prinsip disainnya :
1.keseimbangan : asimetris ini terlihat dari pengatuannya yang sembarangan dan tidak kaku.disini tidak ada garis tengan yang membagi komposisi dalam 2 bagian yang sama karena komponen disain berbeda.baik dalam bentuk dan warna tetapi nampaknya sama besar.
2.irama : dinamis Karena bangunan tersebut memiliki perletakan bentuk/garis berbeda serta jarak dan dimensi.
3.vocal point : pada bagian atas yang runcing yang membuat orang melihat dari jauh dapat menebak jika bangunan tersebut benteng neushwanstein
4.skala : skala monumental yang membuat bangunan tersebut terlihat lebih besar dan megah.
5.proporsi : karena bangunan tersebut sesuai dengan lahan.
6.unity : tidak memiliki keterpaduan karena bangunan tersebut tidak memiliki bangunan lain untuk menunjang keserasian bangunan tersebut.

Bagian dalam benteng neuschwanstein

. bedroom: tempat tidur pohon jati dengan ukiran
By: anton pössenbacher
juliu hofmann, siapa selesai atas dasar gabungan riedel' rencana dari 1886 ke 1892, dirancang seluruh" gaya arsitektur roma" bagian dalam neuschwanstein lengkap dengan memperlengkapi seturut king' ide. hanya bedroom, didisain oleh petrus herwegen, dan berdampingan kapel di late-gothic gaya dengan mebel yang termasuk bersejarah oleh biedermeier neo-gothic bagian dalam hohenschwangau
________________________________________
Cathedral Build

jalan vitu katedral re-consecrated di nya kelengkapan di 12 mungkin 1929, itu eighty tahun yang lalu. batu pondasi nya mengadakan 21 nopember 1344, yang berarti bahwa membangun dari batu permata ini diantara gereja gotik mengambil, dengan mematahkan, 585 tahun.
mungkin 14th, 2009
sebagai tersebut di atas, batu pondasi mengadakan 21 nopember 1344 dengan charle iv, uskup agung arnošt dari pardubice dan john dari bohemia. peristiwa dihubungkan dengan fakta bahwa prague' keuskupan dipromosikan ke keadaan dari archbishopric di 30 april sama tahun.
charle iv tumbuh dewasa di perancis dan oleh karena itu baik memperkenalkan dengan gaya katedral gotik baru didirikan di negara itu. itu bagaimana dia menjadi mengilhami membangun katedral besar di prague, satu yang akan melebihi bahkan katedral perancis narbonne, rodez dan toulouse. arsitek perancis matthia dari arra dipilih mengadakan emperor' visi. dia dapat tidak telah mencurigai pada ketika dia itu satu dari banyak arsitek mengerjakan pengembangan besar ini membangun melalui abad. . .
prinsip-prisip disainnya :
1.keseimbangan : formal Karen terlihat jika di tarik garis sumbu axis maka akan sama antara sisi kanan dengan sisi kiri.
2.irama : statis karena bangunan tersebut pengulangan bentuk,garis,dimensi yang sama
3.vocal point : pada bagian depan yang menjulang tinggi
4.skala : skala monumental karena bangunan tersebut terlihat berlebihan,megah dan besar.ini terlihat pada penerapan langit-langit tinggi.
5.unity : memiliki keterpaduan karena bangunan tersebut memiliki unsur penunjang untuk membentuk satu kesatuan yang lengkap,tidak berlebihan,tidak kurang.

akhir di samping teks.
kamu mungkin tidak tahu
kamu mungkin tidak mengetahui bahwa arus membangun gereja yang ketiga untuk;menjadi membangun pada sama tempat. bomor satu bangunan bulat gaya arsitektur roma besar, didirikan mengelilingi 925 dengan jalan wencesla, siapa mengelola memperoleh meninggal dari cathedral' jalan pelindung utama vitu untuk gereja. tidak lama setelah wencesla menjadi syahid, dia dikubur di sama gereja. di 973, jalan vitu bangunan bulat dipromosikan kepada keadaan gereja katedral baru mendirikan keuskupan. di 1060, ini digantikan oleh gaya arsitektur roma triple-nave basilika, didirikan oleh pangeran spytihn? v.
berhubungan dengan promosi prague' keuskupan ke archbishopric, ceko raja dan kaisar romawi charle iv memulai pembangunan jalan gotik arus vitu katedral di 1344. tajam dia membangun tempat besar-besaran ke rumah tidak hanya kuburan pelindung ceko, raja dan uskup agung, tetapi juga meninggal dan permata penobatan, dan untuk;menjadi simbol kekuatan baru, budaya dan pusat rohani kerajaan romawi suci berkenaan dengan abad pertengahan.
sejarah membangun
di hidup dia matthia dari arra mengelola membangun bagian dari lebih besar kamar paduan suara dengan kapel terserah tinggi galeri dan dinding luar jalan wencesla kapel. setelah kematian dia membangun membawa di rencana dia cocok dengan sebelum pekerjaan titipan ke petrus arsitek jerman parler. setelah petrus parler' kematian, putra dia, wenzel parler dan johanne parler melanjutkan dia bekerja. mereka pada gilirannya berhasil oleh majikan petrilk, siapa bekerja di cathedral' pengembangan sampai hussite perang bila seluruh membangun proses datang ke perhentian. majikan petrilk mendirikan dinding sementara dengan hiasan berbentuk mawar, yang di 16th abad memindahkan dan digantikan oleh lukisan di dinding.
ini memerlukan untuk;menjadi dikatakan bahwa terkenal parler dinasti tukang batu sungguh luas di ceko republik. terlepas dari parler' putra, ini termasuk juga lebih tua parler' saudara michal.
bawah majikan dari parler dinasti, bagian dari timur katedral dengan paduan suara dan kapel diselesaikan, sebagai timur laut tangga rumah luar, transept dan menara besar di selatan sisi. selesai juga bok atap yang ikat menara dengan selatan transept. jendela besar menghiasi dengan emas di atas mosaik tidak memasang sampai sebagai terlambat sebagai 1909. terserah kemudian ada lengkungan gotik kosong.
parler gaya kurang kaku daripada matthia mendekati dan ini menandai akhir periode gotik. petr parler sangat arsitek kreatif; sumber inspirasi dia, diantara lain, katedral di cologne dan di strasburg.
di yang kedua setengah 15th abad, raja ladislau jagiellon, di berusaha melanjutkan dengan charles' warisan, commissioned han spies dan jejaka tua yang baru nikah ried melanjutkan mengerjakan katedral. di 1477, bel memanggil zikmund melemparkan. di 1509 pembangunan yang kedua menara dimulakan yang symmetric dengan selatan satu. melipat tigakan tengah gereja tempat orang duduk mengelilingi jalan vojtech' kuburan mendirikan dan angkasa untuk sementara menutup dengan atap kaku dan melayani untuk melaksanakan gumpalan.
sayangnya api kurang lebih menghela di 1541 menelan juga katedral dan segalanya membuat kayu membakar menurun dan kehancuran termasuk bel.
pembaharuan bekerja mengambil tempat sepanjang sunyi senyap dari ferdinand ii, dan membawa utama dengan paolo della stella dan bonifac wohlmut. bel baru melemparkan, dan atap tembaga baru mendirikan, yang menurut dugaan orang bercat di warna nasional, merah dan putih. di 1567, bangunan organ baru diselesaikan dan ditempatkan di ruang di bawah atap organ baru. pembaharuan itu diselesaikan di 1590.
musibah lainnya mengikuti setelah pertempuran gunung putih bila perlengkapan liturgis dalam ruangan rusak dengan protestan. katedral re-consecrated di 1621.
lainnya rekonstruksi utama, ini waktu di gaya, terjadi sepanjang sunyi senyap dari leopold saya, di 1673. bekerja menghentikan setelah 2 tahun waktu dan tiang, yang mendirikan ini waktu, menarik kebawah di 19th abad.
dari pembaharuan lain mencoba mari kita menamakan giliran membuat di 1721 di peristiwa jalan john nepomuk canonisation dan memperbaiki bekerja dan adaptasi bagian dalam membawa di 1727.
di 1757 katedral rusak dengan artileri prusia dan sesudah itu memperbaiki.
ini waktu itu tidak sampai giliran 20th abad bahwa membangun katedral diselesaikan. pembaharuan bekerja mulai di 1950, dan di 1 oktober 1873 batu pondasi untuk menyelesaikan dari melipat tigakan nave' membangun menempatkan. tinju memimpin arsitek proyek josef orang yang mengejek, dan setelah kematian dia kamil hilbert melanjutkan dengan bekerja. di 1929, selesai katedral dikuduskan di kesempatan milenium tahunan jalan wencesla penderitaan martir.
prinsip-prisip disainnya :
1.keseimbangan : formal Karen terlihat jika di tarik garis sumbu axis maka akan sama antara sisi kanan dengan sisi kiri.
2.irama : statis karena bangunan tersebut pengulangan bentuk,garis,dimensi yang sama
3.vocal point : pada bagian depan yang menjulang tinggi
4.skala : skala monumental karena bangunan tersebut terlihat berlebihan,megah dan besar.ini terlihat pada penerapan langit-langit tinggi.
5.unity : memiliki keterpaduan karena bangunan tersebut memiliki unsur penunjang untuk membentuk satu kesatuan yang lengkap,tidak berlebihan,tidak kurang.

tugas pengantar arsitektur


Bangunan rumah pegunungan



















Bangunan ini terdapat di daerah sukabumi.bangunan tersebut hanya terbuat dari anyaman bamboo dan beratap jerami.dan bangunan tersebut juga tahan gempa.karena mereka biasanya menggunakan pondasi rol.
Rumah ini terdapat di lembah bukit.
Prinsip-prinsip disain :
1.keseimbangan : simetris karena bangunan tersebut jika di tarik garis axis maka akan sama antara sisi kanan dengan sisi kiri.
2.irama : statis karena bangunan tersebut memiliki pengulangan bentuk/garis dengan perletakan yang sama.
3.vocal point nya : pada atap yang berupa jerami
4.skala : skala normal karena fungsionalnya wajar serta besar pintu,jendela,dan unsure-unsur lain dimana manusia bekerja.
5.unity : tidak memiliki kesatuan untuk menunjang keserasian rumah tersebut

tugas pengantar arsitektur

bangunan eropa

















Kendati perak bukan cuma ada di Kota Gede, tak bisa disangkal penampilan kota ini berbeda, lebih dari sekadar tempat berburu aneka kerajinan dari perak. Sebab di kota ini terdapat bangunan tua perpaduan gaya Eropa dan tradisional Jawa. Ingin membeli souvenir perak di Yogyakarta, cobalah datang ke Kota Gede, kota kecil yang berjarak sekitar 10 kilometer sebelah tenggara Yogyakarta ini, banyak sekali terdapat rumah tangga yang menyandarkan kehidupannya dari kerajinan perak. Sepanjang jalan masih berdiri tegar rumah-rumah tua peninggalan Belanda dan juga ada rumah perpaduan gaya Eropa dan tradisional Jawa.

Sebelum berkembang menjadi sentra kerajinan perak, Kota Gede merupakan ibu kota Kerajaan Mataram yang pertama, dengan raja pertama Panembahan Senopati. Panembahan Senopati menerima kawasan yang waktu itu masih berupa hutan yang sering disebut Alas Mentaok dari Sultan Pajang, Raja Kerajaan Hindu di Jawa Timur. Kota Gede menjadi ibu kota hingga tahun 1640, karena raja ketiga Mataram Islam, Sultan Agung, memindahkannya ke Desa Kerto, Plered, Bantul.

Keberadaan perajin perak muncul seiring dengan lahirnya Mataram, juga tak luput dari peran Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) yang masuk ke Yogyakarta sekitar abad ke-16 silam. Waktu itu, banyak pedagang VOC yang memesan alat-alat rumah tangga dari emas, perak, tembaga, dan kuningan ke penduduk setempat. "Ibu kota memang dipindah dari Kota Gede ke Plered, tapi itu tidak membuat para perajin ikut-ikutan pindah. Mereka yang biasanya melayani kebutuhan raja itu tetap mempertahankan dan menjalankan usahanya dengan menjualnya ke masyarakat umum," jelas Happy.

Dari pengaruh Kerajaan Mataram dan VOC inilah, maka rumah-rumah pada waktu itu bergaya campuran Jawa dan Eropa, atau juga disebut rumah Kalang. Keunikan Rumah Kalang ini adalah adanya perpaduan unsur Jawa dan Eropa, yaitu joglo yang dijadikan rumah induk terletak di bagian belakang dan di depan bangunan model Eropa.

Bangunan Eropa ini cenderung ke bentuk baroque, berikut corak Corinthian dan doriq. Sedang pada bangunan joglonya, khususnya pendopo sudah termodifikasi menjadi tertutup, tidak terbuka seperti pendopo joglo rumah Jawa. Pendopo Jawa umumnya terpisah dari bangunan utamanya, sedangkan yang ini menyatu. Relief-relief dengan warna-warna hijau kuning, menunjukkan bukan lagi warna-warna Jawa lagi. Munculnya kaca-kaca warna-warni yang menjadi mosaik penghubung antar pilar-pilar, menunjukkan joglo ini memang sudah menerima sentuhan lain.

Sejak tahun 70-an, kerajinan perak produksi Kota Gede telah diminati wisatawan mancanegara, baik yang berbentuk perhiasan, peralatan rumah tangga ataupun aksesoris penghias. Lokasi perajin perak di Kota Gede tersebar merata, mulai dari Pasar Kota Gede sampai Masjid Agung. Saat ini sekitar 60 toko yang menawarkan berbagai produk kerajinan perak.

Sedikitnya ada empat jenis tipe produk yang dijual, yakni filigri (teksturnya berlubang-lubang), tatak ukir (teskturnya menonjol), casting (dibuat dari cetakan), dan jenis handmade (lebih banyak ketelitian tangan, seperti cincin dan kalung). Secara umum hasil kerajinan perak di kota ini terbagi dalam 4 jenis, yaitu aneka perhiasan (kalung, gelang, cincin, anting), miniatur seperti kapal dan candi, dekorasi atau hiasan dinding dan aneka kerajinan lainnya.

Bahan baku kerajinan perak Kota Gede ada 2 yaitu lembaran perak yang biasa disebut Gilapan dan benang-benang perak yang biasanya disebut Trap atau Filigran. Dalam setiap proses pembuatannya, ternyata tidak sepenuhnya berbahan dasar perak murni melainkan ada pencampuran dengan tembaga. Seratus persen perak dicampur dengan tembaga 7,5%. Sebab kalau perak murni terlalu lembek dan kurang kuat untuk dijadikan barang kerajinan, oleh karenanya dicampur tembaga sebagai pengerasnya.

Dan hasil Gilapan berbentuk lembaran ataupun batangan perak itu dipukul-pukul dengan alat tertentu seperti palu yang kemudian menjadi lembaran-lembaran gepeng. Setelah itu dibentuk sesuai dengan disain yang telah dibuat seperti teko, gelas, piring, sendok dan lainnya.
Prisip-prinsip disain :
1.keseimbangan : formal Karena jika di tarik sumbu axis maka sisi kanan dengan sisi kiri akan sama.tetapi cenderung tidak imajinatif dalam pelaksanaannya.
2.iramanya : statis karena bangunan tersebut memiliki bentuk/garis dengan perletakan,jarak,dimensi yang sama.
3.vocal point : pada bagian depan gedung yang memiliki ukiran khas eropa.
4.skala : skala normal dapat di peroleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar.besarnya ukuran pintu,jendela,dan unsure-unsur lain di mana manusia bekerja menurut fungsi atau standart-standart ukuran yang ada.
5.unity : tidak serasi karena tidak memiliki elemen penunjang untuk membentuk suatu keastuan yang utuh dan serasi.

tugas pengantar arsitektur

Rumah sub tropis
















nkarla Nursery milik Iin Hasim adalah perintis kebun bunga sub tropis di Indonesia. Lokasi kebunnya di dekat Kebun Raya Cibodas di kawasan Puncak. Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia, pasar krisan yang masih dipegangnya tinggal Timur Tengah dan Brunei. Dia mengekspornya secara FOB.

Tetapi kebunnya seluas sekitar 8 hektar itu praktis hanya beroperasi sekitar seperempatnya. Untunglah di lokasi kebun itu ada 3 bangunan asri dengan kapasitas akomodasi untuk sekitar 50 orang. Bagi keluarga yang tinggal di Metropolitan Jakarta, menginap di kebun tersebut merupakan sesuatu yang sangat eksotis. Sewa satu bungalow dengan tarif Rp 400.000,- sampai Rp 600.000,- per hari (24 jam) di tengah kebun bunga di ketinggian 1.200 m. dpl. merupakan sesuatu yang sangat eksotis.
Tertolonglah cash flow kebun dari industri wisata agro. Baik dari akomodasi, tetapi yang lebih menarik lagi dari menu yang per orangnya per hari ditetapkan Rp 60.000,- 
Industri wisata agro memang bisa menjadi "the side income" yang cukup menarik bagi kegiatan agribisnis Indonesia. Bagi Inkarla Nursery, industri wisata agro saat ini malahan telah berubah  menjadi "gantungan hidup". Padahal, industri ini masih relatif baru bagi sektor agribisnis Indonesia. Kebun Teh Gunung Mas milik PTPN VIII yang juga terletak di kawasan puncak, telah terlebih dahulu merintis kegiatan wisata agro ini. Tahun-tahun 80an awal, tiba-tiba masyarakat Jakarta dikejutkan dengan berita-berita tentang tea walk di Gunung Mas.
Tea walk mula-mula dipopulerkan oleh majalah Mutiara yang diterbitkan oleh kelompok Sinar Harapan. Kegiatan tea walk ini kemudian berkembang di hampir semua kebun teh di Jawa. Baik milik swasta maupun PTPN. Sebelumnya, Gunung Mas memang telah menerima kunjungan-kunjungan insidental dari travel biro yang membawa turis asing. Biasanya bus-bus wisata ber AC kapasitas 40 orang ini akan berangkat pagi dari Jakarta, mampir di Gunung Mas lalu makan siang di Puncak Pas untuk melanjutkan perjalanan wisatanya ke Bandung.

Namun sebenarnya, jejak rintisan industri wisata agro di Indonesia sudah dimulai tahun 1977. Nun di ujung Banyuwangi sana, Kebun Kaliklatak telah membuat badan hukum PT Wisata Agro Irjen untuk menangani kegiatan wisatanya. Kebun ini terletak sekitar 15 km. dari Banyuwangi pada ketinggian mulai dari 400 sd. 900 m. dpl.

Komoditas yang mereka tanam karet, kopi, cengkeh, kayu manis, pisang dan lengkeng. Kebun ini dibuka tahun 1920an oleh swasta Italia. Kemudian dibeli oleh swasta Belanda. Baru pada tahun 50an diambil oleh swasta Indonesia. Karena merupakan bekas  kebun milik swasta Eropa, maka pada tahun-tahun 70an ketika situasi ekonomi dan politik Indonesia mulai stabil, banyak warga Eropa yang ingin menengok kebun yang pernah dikelola oleh leluhur mereka.
Dari sinilah timbul gagasan dari Ny. Irma Soehoed untuk secara formal membuka kebunnya sebagai obyek wisata agro. Pada kurun waktu yang bersamaan, di Kalibaru, Kab. Banyuwangi, Moestadjab mengembangkan pula obyek wisata agro kebun Margo Utomo. Dua kebun inilah yang bisa disebut sebagai perintis wisata agro di Indonesia.

Kaliklatak maupun Margo Utomo merupakan kebun berskala kecil dengan elevasi ketinggian masih di bawah 1.000 m. dpl. Berbeda dengan kebun kopi arabika milik PTPN XII di pegunungan Ijen. Kebun Sempol maupun Kalisat di kawasan ini luasnya sampai ribuan hektar dan terletak pada ketinggian di atas 1.000 m. dpl. Bahkan pada beberapa tempat ketinggiannya mencapai 1.700 m. dpl. Salah satu kebun ini sebelum dinasionalisasi, milik swasta Perancis. Hingga bangunan rumah tinggal Administraturnya yang 100% terbuat dari bahan kayu dan bambu menggunakan arsitektur Perancis.

Selain itu ada pula rumah peristirahatan bergaya belanda lengkap dengan perapian dan cerobong asapnya. Kawasan ini sebenarnya jauh lebih memiliki daya tarik dibanding Margo Utomo maupun Kaliklatak. Karena ada obyek wisata alam berupa air terjun dan kawah Ijen dengan tambang belerangnya. Namun sarana/prasarananya masih belum mendukung. Selain itu pengelolaannya juga masih kalah jauh dibanding dengan Margo Utomo dan Kaliklatak. Rupanya PTPN XII lebih berkonsentrasi mengembangkan wisata agronya di Wonosari, Lawang. Sebab lokasinya relatif mudah dijangkau dari Surabaya.

Pertengahan tahun 90an, Departemen Pertanian membentuk Komisi Wisata Agro yang kedudukannya langsung di bawah Sekjen. Komisi ini bersama dengan Departemen Pariwisata dan Pemda, kemudian mebentuk Panitia Kerja Tetap Wisata Agro (Panjatap Wisata Agro). Beberapa kali Panjatap menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan kunjungan lapangannya.

Tercatat antara lain di Malang, Menado dan Surakarta.  Pada tahun-tahun itu pulalah di kawasan Cileungsi, Kab. Bogor keluarga Cendana membangun Taman Buah Mekarsari. Di Cipanas Ny. Bustanil Arifin membuka Taman Bunga Nusantara. Meskipun dua obyek wisata agro raksasa telah dibuka dan Komisi serta  Panjatap telah bekerja keras, namun baru awal tahun 1999 terbentuk Asosiasi Wisata Agro (AWAI) yang beranggotakan para pengelola obyek wisata agro, PTPN, biro perjalanan dan kalangan pemerintahan.
Terbentuknya asosiasi ini bertepatan dengan terjadinya krisis politik dan ekonomi di Indonesia. Banyak kebun-kebun yang dijarah dan angka kunjungan wisatawan asing turun dengan drastis sampai ke titik paling rendah. Otomatis, tingkat hunian hotel pun juga turun sampai tinggal 20 sampai 30% dari kapasitas normalnya.

Namun ada hal yang aneh dengan hotel yang mengembangkan wisata agro. Di Batu, Malang, hotel Kusuma Agro justru naik tingkat huniannya pada saat kondisi krisis. Hotel ini dulunya kebun apel. Ketika pembangunan dilaksanakan, sebagian kebun apelnya disisakan. Kemudian juga dikembangkan paket-paket wisata kebun kopi, jeruk, stroberi dan lain-lain.

Ada dua kemungkinan mengapa Kusuma Agro justru naik tingkat huniannya di saat krisis. Pertama, banyak keluarga dari Surabaya dan Jakarta yang takut demo serta kerusuhan. Mereka mencari tempat aman. Salah satunya adalah Kusuma Agro. Sebab kawasan Puncak, Baturaden, Bandungan, Kopeng, Tawangmangu, Tretes, bahkan Selecta dan Batu sendiri pun, selama ini telah mendapatkan cap dari masyarakat sebagai tempat mesum. Kusuma Agro kebetulan mampu menciptakan citra "agro" yang aman sebagai tempat berwisata bagi keluarga.
Kemungkinan lain, ketika terjadi krisis ekonomi, hanya sektor pertambangan dan agro yang mampu tumbuh dengan angka plus. Masyarakat yang awam dengan agro tentu ingin tahu, seperti apakah yang disebut agro itu? Alternatif yang paling mudah untuk menengok sektor agro adalah dengan berkunjung ke hotel yang bercitra agro.

Industri wisata agro tentu tidak hanya sekadar ditandai dengan dibukanya obyek-obyek agro kepada para wisatawan. Sama halnya dengan wisata alam (Eco Tourism), peran biro perjalanan dengan jaringannya sangat menentukan  hidup matinya sebuah obyek wisata. Gunung Mas misalnya, sangat terbantu oleh kontak personnya dengan biro perjalanan dari Eropa.

Lahirnya tea walk bahkan tidak terlepas dari peran media massa. Di Indonesia, yang bisa disebut perintis biro perjalanan khusus agro adalah Bina Swadaya Tour (BST). Di tahun 90an, BST sangat aktif mendatangkan wisatawan asing untuk berkunjung ke obyek-obyek pertanian di Indonesia. Para wisatawan tersebut merasa sangat surprise bisa melihat sawah, ikut membajak bahkan menginap dan makan bersama  dengan menu yang biasa disantap oleh para petani kita.
Selain itu, BST juga aktif membawa para pengusaha/petani kita untuk studi banding bahkan "magang" ke Malaysia, Thailand, Taiwan, Australia dan Eropa. Jejak dari kegiatan BST ini bisa tampak di beberapa daerah dengan terbangunnya titik-titik kegiatan agro yang memiliki akses langsung ke para petani dan asosiasi di negara-negara yang pernah mereka kunjungi.

Di awal tahun 90an, ketika rombongan Indonesia datang ke Thailand dan Taiwan, biro perjalanan, petani  dan pejabat Departemen Pertanian di negara tersebut terkaget-kaget. Sebab meskipun Thailand adalah negara dengan andalan utama devisanya dari sektor wisata dan pertanian mereka juga sangat maju, namun wisata agro masih belum terpikirkan oleh mereka.

Hingga mereka terheran-heran ketika ada wisatawan dari Indonesia bukannya ingin datang ke Ciangmai atau Pataya melainkan mau melihat kebun durian. Hanya Australia yang sudah sejak lama siap dengan wisata agro. Di negara tersebut ada Agtour yang mengkhususkan diri menangani perjalanan wisata agro. Tetapi tahun 2.000 kemarin, Thailand telah membentuk Direktorat Wisata Agro di Departmen of Agriculture Extention mereka.
Obyek-obyek wisata agro seperti Supatra Land berkembang pesat. Biro Perjalanan khusus wisata agro juga lahir. Tahun lalu Taiwan malahan mengumpulkan para pakar dan biro perjalanan wisata agro dari seluruh dunia untuk datang ke negerinya guna memberikan masukan-masukan bagi pengembangan industri wisata agro. Negeri pulau yang hanya seluas Jawa Barat tersebut punya rencana untuk menjual kebun sayuran, buah dan bunga mereka menjadi obyek wisata agro.
Meskipun Indonesia tercatat telah terlebih dahulu melangkah, tampaknya Thailand dan Taiwan  telah berhasil mendahului langkah kita dalam menangkap peluang dari  industri wisata agro.IndofamilyNetTravel.
prinsip-prinsi disain ;
1.keseimbangan : simetris karena jika di tarik sumbu axisnya maka akan sama antara sisi kanan dengan sisi kiri.tetapi terlalu banyakpasangan yang sama dalam suatu komposisi dapat menjadikan komposisi itu monoton dan statis.
2.irama : statis karena bangunan tersebut memiliki pengulangan bentuk/garis dengan perletakan,jarak,dimensi yang sama.
3.vocal point : pada seluruh bangunan
4.skala : skala normal karena bangunan tersebut di buat dengan fungsional yang wajar serta ukuran pintu serta unsure lain dimana manusia bekeja menurut fungsi atau standart ukuran.
5.unity : keterpaduan dengan elemn penunjang yang alinnya seperti taman kecil di sekeliling rumah.