Minggu, 22 November 2009

Sejarah tentang le Corbusier




Le Corbusier (nama asli: Charles-Edouard Jeanneret; 6 Oktober 188727 Agustus 1965) adalah arsitek Swiss yang terkenal dalam aliran rancangan/desain International Style bersama dengan Ludwig Mies van der Rohe, Walter Gropius, dan Theo van Doesburg. Ia juga adalah seorang perencana perkotaan, pelukis, pemahat, penulis dan perancang perabot.
LE CORBUSIER
Charles-Edouard Jeanneret, yang dikenal dengan sebutan Le Corbusier (October 6, 1887 – August 27, 1965), adalah seorang arsitek dan penulis kelahiran Perancis-Swiss, yang sangat terkenal karena kontribusinya pada modernisme atau international-style.
Le Corbusier adalah seorang ahli dalam teori-teori desain modern dan beliau sangat berdedikasi dalam menghasilkan kehidupan yang lebih baik pada kota dan tempat tinggal yang cukup padat. Karirnya berjalan selama lima decade dengan begitu banyak bangunan yang telah dibangun tersebar di sepanjang Eropa, India, Rusia, dan dua di Amerika. Ia juga seorang perancang kawasan, pelukis, pematung, penulis, dan perancang modern furniture. 1887-1913 Life and Education Beliau dilahirkan sebagai Charles-Edouard Jeanneret di La Chaux-de-Fonds, sebuah kota kecil Neuchâtel canton di bagian timur laut Swiss, tepatnya di pegunungan Jura, yang hanya 5km dari perbatasan Perancis. Le Corbusier tertarik pada visual art dan menempuh pendidikannya di La-Chaux-de-Fonds Art School. Guru Arsitekturnya pada masa itu adalah arsitek René Chapallaz, yang kemudian menjadi pengaruh terbesar pada desain beliau pada awal karir beliau. Pada awal karirnya sebagai arsitek, Le Corbusier lebih banyak mendesain villa-villa, seperti: Villa Fallet, Villa Schwob, dan Villa Jeanneret-villa ini didekasikan untuk orang tuanya- di La Chaux-de-Fonds. Villa-villa ini merupakan suatu karya arsitektur vernacular yang popular di negara-negara sepanjang pegunungan Alpen. Pada awal tahun-tahun karirnya, ia kemudian memutuskan untuk mencari pengalaman di tempat lain agar lepas dari hal-hal yang mengikat kreativitasnya di kota kelahirannya. Ia memutuskan untuk melakukan perjalanan berkeliling Eropa. Pada tahun 1907 beliau sampai di Paris, di mana kemudian Beliau bekerja pada Auguste Perret, seorang ahli beton dari Perancis. Antara Oktober 1910 dan Maret 1911, beliau bekerja pada Peter Behrens di dekat kota Berlin, di mana kemudian beliau bertemu dengan Ludwig Mies van der Rohe dan Walter Gropius. Setelah itu. Ia menjadi salah satu arsitek yang cukup berpengaruh di Jerman, di mana pengalaman beliau pada masa itu membawa pengaruh yang cukup besar pada hasil karya beliau selanjutnya.


Notre Dame du Haut
Pada akhir tahun 1911, beliau melakukan perjalanan ke semenanjung Balkan untuk mengunjungi Yunani dan Turki sambil menggambar banyak sketsa bangunan di sana termasuk Kuil Parthenon, yang kemudian dimasukkan oleh beliau dalam Vers une architecture (1923). Vers une architecture, yang dapat diartikan sebagai “Towards a New Architecture” marupakan kumpulan esai Le Corbusier. Esai-esai tersebut biasa terbit dalam jurnal berbahasa Perancis L'Esprit Nouveau, di mana pada jurnal tersebut terdapat teori-teori Le Corbusier yang mencakup Teori Arsitektur Modern. 1914-1930 Career: The Villas Selama Perang Dunia I, Le Corbusier mengajar di sekolah lamanya La-Chaux-de-Fonds Art School, dan tidak kembali ke Paris sampai perang tersebut berakhir. Selama 4 tahun di Swiss, beliau menelaah banyak teori-teori arsitektur yang menggunakan kaidah teknik arsitektur modern. Salah satu karya beliau pada masa itu adalah “Domino House” (1914-1915). Desain tersebut kemudian menjadi dasar dari sebagian besar karya beliau sampai 10 tahun setelahnya, di mana kemudian beliau memulai mendesain karya-karyanya bersama keponakannya, Pierre Jeanneret (1896-1967) sampai tahun 1940. Pada tahun 1918, Le Corbusier bertemu dengan Amédée Ozenfant, seorang pelukis Cubist. Ozenfant mendukungnya untuk melukis, di mana kemudian periode hubungan kerjasama mereka pun dimulai. Dengan menganggap Cubism sebagai sesautu yang irrasional namun “romantis”, mereka kemudian mempublikasikan manifesto mereka, Après le Cubisme dan menetapkan teori pergerakan arsitektur modern yang baru, Purism. Purism Purism adalah suatu bentuk dari Cubism, yang merupakan salah satu pendekatan estetika dalam arsitektur. Le Corbusier dan Ozenfant pertama kali mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar teori ini pada tahun 1918. Ekspresi dari Purism adalah ekspresi yang menampilkan kemurnian bangunan yang sepi ornamen, sejalan dengan adagium arsitektur modern yang menilai bahwa: "Ornament is a crime", teori ini muncul karena adanya keinginan untuk melepaskan diri dari penggunaan ornamen dengan berprinsip bahwa tanpa ornamen bangunan bisa tampak lebih indah. Hal ini juga di anut oleh beberapa tokoh lain, yaitu: Arsitek dan Pelukis asal Ceko, Bedřich Feuerstein, Eesti Kunstnike Rühm (Group of Estonian Artists) di Tallinn, Arnold Akberg, Mart Laarman, Henrik Olvi, and Juhan Raudsepp. Jurnal mereka, "Uue Kunsti Raamat", atau "Book of New Art", pada tahun 1928, sangat dipengaruhi oleh L'Esprit Nouveau. Selain itu, salah satu arsitek trekenal penganut Purism adalah Richard Meier.
Corbusier dikenal sebagai salah satu orang pertama yang menyadari pengaruh mobil terhadap bentuk dan rancangan pemukiman manusia. Ia tidak menyukai segala bentuk hiasan atau ornamentasi pada bangunan, dan pernah mengatakan bahwa "semua bangunan seharusnya berwarna putih".
Villa Savoye
Antara karya-karyanya yang paling terkenal:

Rabu, 18 November 2009

Bangunan Disekitar Sudirman




Banguan ini adalah bangunan bisnis Indonesia yaitu bank mandiri.bangunan ini terlihat sangat sederhana tetapi sangat unik karena memiliki bentuk dasar persegi panjang.

Prinsip disain :
-          keseimbangan : simetris karena karakter formal untuk bangunan tersebut dan bila di tarik garis tengah maka terlihat seimbang.
-          Irama : statis karena pengulangan bentuk,garis,dimensi.dan tertutup
-          Vocal point : pada bagian atas gedung yang berbentuk persegi panjang yang menarik saat pertama kali melihat gedung tersebut.
-          Skala : monumental karena membuat gedung tersebut kelihatan megah.
-          Unity : tidak ada karena bangunan tersebut berdiri sendiri dan tidak ada bangunan lain







Bangunan 46 adalah salah satu bangunan di daerah sudirman.bangunan tersebut bentuk dasarnya adalah kubus.

Prinsip dasarnya :
          -keseimbangan : simetris karena memiliki karakter formal sebagai gedung perkantoran dan bila di tarik garis tengah maka gedung tersebut akan sama bentuk nya dengan benuk dasar.
          -irama : statis dan tertutup karena pengulangan bentuk dan garis yang sama.
          -vocal point : pada bagian atas gedung terdapat lengkungan besar berwarna                 biru yang paling mencolok.

          -skalanya : monumental karena terlihat megah gedung tersebut
          -unity : karena bangunan tersebut berdiri sendiri




Gedung bank mandiri adalah salah satu gedung yang terdapat di daerah sudirman yang memiliki bentuk dasar persegi panjang tetapi memiliki perpaduan bentuk kubus.

Prinsip dasarnya yaitu :
-          keseimbangan : simetris karena apabila ditarik bagian tengah gedung tersebut akan berbentuk sama dan bentuk tersebut karakter formal yang di gunakan gedung perkantoran pada umumnya.
-          Iramanya : statis dan tertutup Karena pengulangan bentuk,garis dan dimensi yang sama.
-          Vocal pointnya : tulisan mandiri dan ada tiang anti petir serta beberapa sarana untuk kepentingan kantor
-          Skalaya : monumental karena skala memperlihatkan gedung tersebut megah dari pada gedung disekitarnya.
-          Unity : sendiri karena gedung tersebut berdiri sendiri


Senin, 09 November 2009

gedung di sekitar sudirman


gedung ini terletak di daerah sudirman gedung pekatoran ini memiliki disain yang modern dapat di lihat dari bentukan yang simple dan memiliki bentuk dasar kubus.dan memiliki irama yang dinamis dapat di liat dari bentukan setiap jendelanya yang tidak sama.